Saturday, September 7, 2013

" Bentuk - Bentuk Karya Tulis "


















1. Karya ilmiah
Karya ilmiah ialah satu karangan atau catatan yang diperorleh dengan karakter keilmuannya serta didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian di dalam bidang spesifik, disusun menurut metode spesifik dengan sistematika penulisan yang santun serta berisi mampu dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya. ”—Eko Susilo, m. 1995 :11

  tujuan dari pembuatan karangan ilmiah, salah satunya :
· memberikan penjelasan
· memberikan komentar atau penilaian
· memberikan saran
· mengemukakan sanggahan
· menunjukkan hipotesa

Seandainya fakta yang disediakan berwujud fakta umum yang obyektif serta mampu dibuktikan benar tidaknya dan ditulis dengan ilmiah, yakni menurut prosedur penulisan ilmiah, maka karya tersebut mampu dikategorikan karya ilmiah, namun bilamana fakta yang disediakan berwujud dakta pribadi yang subyektif serta tidak mampu dibuktikan benar tidaknya dan tidak ditulis dengan ilmiah, karya tulis tersebut juga karya tulis non ilmiah.

Wujud karya ilmiah
di dalam karya ilmiah dikenal salah satunya berupa makalah, report atau laporan ilmiah yang dibukukan, serta buku ilmiah.
· karya ilmiah berupa makalah
makalah umumnya disusun untuk penulisan di dalam publikasi ilmiah, contohnya jurnal ilmu dan pengetahuan, proceeding untuk seminar bulletin, atau majalah ilmu dan pengetahuan dll. maka ciri pokok makalah yaitu singkat, cuma pokok-pokok saja serta tanpa daftar isi.

· karya ilmiah berupa report/ laporan ilmiah yang dibukukan
karya ilmiah type ini kebanyakan ditulis untuk melaporkan hasil-hasil penelitian, observasi, atau survey yang dijalankan oleh seseorang atau group orang. laporan ilmiah sebagai beberapa syarat akademis di perguruan tinggi kebanyakan yang dimaksud adalah skripsi, yang kebanyakan jadikan beberapa syarat untuk karya ilmiah jenjang s1, tesis untuk jenjang s2, serta disertasi untuk jenjang s3.

· buku ilmiah
buku ilmiah yaitu karya ilmiah yang tersusun serta tercetak di dalam wujud buku oleh sesuatu penerbit buku umum untuk dijual dengan komersial di pasaran. buku ilmiah mampu di isi pelajaran pribadi hingga ilmu dan pengetahuan umum yang lain.
beberapa ciri karya ilmiah

· Susunan sajian
susunan sajian karya ilmiah terlampau ketat, kebanyakan terdiri dari sisi awal ( pendahuluan ), sisi inti ( pokok pengkajian ), serta sisi penutup. sisi awal ialah pengantar ke sisi inti, namun inti ialah sajian ide pokok yang pingin disampaikan yang bisa terdiri dari sebagian bab atau subtopik. sisi penutup ialah rangkuman pokok pengkajian dan rekomendasi penulis berkenaan tindak lanjut ide tersebut.

· komponen serta substansi
komponen karya ilmiah beragam cocok dengan macamnya, tetapi seluruh karya ilmiah punya kandungan pendahuluan, sisi inti, penutup, serta daftar pustaka. artikel ilmiah yang dimuat di dalam jurnal mempersyaratkan ada abstrak.

· sikap penulis
sikap penulis di dalam karya ilmiah yaitu objektif, yang disampaikan gunakan jenis bhs impersonal, dengan banyak memanfaatkan wujud pasif, tanpa memanfaatkan kata ganti orang pertama atau ke-2.

· pemakaian bahasa
bhs yang dipakai di dalam karya ilmiah yaitu bhs baku yang tercermin dari pilihan kata / makna, serta kalimat-kalimat yang efisien dengan susunan yang baku.
macam-macam karya ilmiah

· skripsi ; yaitu karya tulis ( ilmiah ) mahasiswa untuk melengkapi syarat memperoleh gelar sarjana ( s1 ). skripsi ditulis menurut pendapat ( teori ) orang lain. pendapat tersebut dapat didukungan data serta fakta empiris-obyektif, baik menurut penelitian langsung, observasi lapangan / penelitian di laboratorium, maupun studi kepustakaan. skripsi menuntut ketelitian metodologis sampai menggaransi ke arah sumbangan material berwujud penemuan baru.

· tesis ; yaitu type karya tulis dari hasil studi sistematis atas problem. tesis punya kandungan metode pengumpulan, kajian serta pengolahan data, serta menghidangkan rangkuman dan mengajukan rekomendasi. orisinalitas tesis mesti terlihat, yakni dengan memberikan pemikiran yang bebas serta kritis. penulisannya baku serta tesis dipertahankan di dalam sidang. tesis juga punya sifat argumentative serta dihasilkan dari satu sistem penelitian yang punya bobot orisinalitas spesifik.

· disertasi ; yaitu karya catat ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa waktu menyelesaikan program s3 pengetahuan pendidikan. disertasi ialah bukti kapabilitas yang berkaitan ketika melakukan penelitian yang terkait dengan penemuan baru di dalam disiplin pengetahuan pendidikan.

2. Karya tulis populer
Karya tulis ilmiah popular adalah karya ilmiah yang wujud, isi, serta bahasanya memakai kaidah-kaidah keilmuan, dan di sajikan didalam bhs yang enjoy serta gampang dipahami oleh penduduk awam.
slamet suseno ( didalam dalman, 2012 : 156 ) mengemukakan bahwa karya catat ilmiah popular semakin banyak diciptakan dengan jalanmenyadur tulisanan orang lain dari pada dengan jalur menulis ide, pendapat, serta pernyataannya sendiri. karya ilmiah popular yaitu karangan ilmiah yang diisi perbincangan perihal ilmu dan pengetahuan dengan tehnik penyajian yang simpel tentang perihal kehidupan sehari-hari.
tiga problem pokok saat menulis karya ilmiah

· problem empirisme. problem empirisme yang ditujukan didalam masalah menulis yang dikarenakan oleh pengalaman di lapangan. ada tiga pokok yang mengakibatkan orang sulit membuat tulisan, yakni keterbatasan penulis mengembangkan inspirasi, pola catatan kurang standar, serta kurang berbobot substansi catatan.

· problem retorika. retorika maksudnya yaitu langkah mengungkapan inspirasi. retorika melewati catatan tertuang didalam wujud kelancaran inspirasi, linier tidaknya administrasi, pola penyajian data pendukung, serta pola bikin rangkuman dari satu argumentasi. didalam karya ilmiah, retorika yang dikira mempunyai bobot ilmiah adalah tulisanan dengan retorika linear. didalam wujud catatan, retorika ini merujuk pada type wacana. tiap-tiap type wacana merubah dengan jelas wujud retorika, pilihan kata ( diksi ), serta tata bhs yang dipakai penulis. didalam segi ini dikenal dengan type wacana yakni narasi, gambaran, eksposisi, argumentasi, serta persuasi. perbedaan mendasar pada tiap-tiap type wacana tersebut meliputi empat perihal yakni tehnik penyajian alasan ( reasoning ), tehnik menentukan urutan penyajian, tehnik pemakaian diksi, serta tehnik mengaplikasikan style catatan.

· problem linguistik. problem linguistik artinya problem penguasaan bhs. didalam
segi ini ada empat perihal yang jadikan acuan yakni sintaksis, gramatika, diksi serta kosa kata serta mekanik. segi sintaksis adalah kekuatan penulis saat menyajikan inspirasi didalam wujud kalimat simpel, kata-kata majemuk, kata-kata kompleks, serta kata-kata majemuk-kompleks. penulis mesti tunjukkan penguasaan gramatika dengan baik, benar serta standar. kesalahan memakai gramatika ini amat mengganggu serta menyingkirkan inspirasi. dari segi pilihan kata, kesalahan berlangsung contohnya didalam pemakaian kata asing.

Perbedaan pada ilmiah popular dengan ilmiah murni

Perbedaan pada ilmiah popular dengan ilmiah murni ( skripsi, tesis, desertasi, dan sebagainya ) terdapat pada bhs penyampaian yang dipakai. karya catat ilmiah murni ditampilkan didalam bhs baku serta amat terikat dengan kaidah bhs indonesia resmi. sesaat ilmiah popular ditampilkan dengan bhs yang lebih luwes, dan bisa dipahami penduduk umum.
dari sisi tema bahasan, catatan ilmiah popular condong mengulas persoalan yang terkait dengan penduduk di sekelilingnya. tidak sama dengan karya catat ilmiah murni yang seringkali berkutat didalam bidang ilmiah yang jauh dari periode penduduk awam.
karya ilmiah ( dalman, 2012 :113-114 ) mempunyai tanda-tanda yang bisa dikaji sekurang-kurangnya dari empat segi, yakni :

· struktur
susunan sajian karya ilmiah amat ketat, umumnya terdiri dari sisi awal, sisi inti serta sisi penutup. sisi awal adalah pengantar ke sisi inti, namun inti adalah sajian ide pokok yang pingin disampaikan.

· komponen serta substansi
komponen karya ilmiah beragam cocok dengan macamnya, tetapi seluruh karya ilmiah memiliki kandungan pendahuluan, sisi inti, penutup, serta daftar pustaka. artikel ilmiah yang dimuat didalam jurnal mempersyaratkan ada abstrak.

· sikap penulis
sikap penulis didalam karya ilmiah yaitu objektif, yang disampaikan gunakan kata atau style bhs impersonal.

· pemakaian bahasa
bhs yang dipakai didalam karya ilmiah yaitu bhs baku yang tercermin dari pilihan kata atau arti, serta kalimat-kalimat yang efisien dengan susunan yang baku.

sesaat itu menurut wardani ( 2006 : 1. 6 ) tanda-tanda karya ilmiah yakni :
dari sisi isi, karya ilmiah menghidangkan pengetahuan yang bisa berbentuk ide, gambaran perihal suatu hal atau pemecahan satu problem.
pengetahuan yang di sajikan tersebaut didasarkan pada fakta atau data ( kajian empirik ) atau pada teori-teori yang sudah diketahui kebenaranya.
sesuatu karya ilmiah memiliki kandungan kebenaran yang objektif dan kejujuran didalam penulisan.
bhs yang dipakai yaitu bhs baku serta banyak memakai arti tehnis, di samping arti yang berbentuk denotatif.

Ciri-ciri karya ilmiah popular menurut hakim ( 2004 : 57 ) diurutkan sebagaimana berikut :
bahan berwujud fakta yang objektif
penyajian memakai bhs yang cermat, tidak terlampau resmi namun terus taat asas, disusun dengan sistematis ; tidak berisi hipotesis.
sikap penulis tidak memancing pertanyaan-pertanyaan yang mencurigakan.
penyimpulan dilaksanakan memberikan fakta.
selain itu karakteristik karangan ilmiah popular yaitu :
seandainya pembaca artikel jurnal yaitu profesional atau spesialis didalam satu disiplin pengetahuan, maka pembaca karangan ilmiah popular yaitu penduduk umum, awam atau profesional didalam bidang lain.
seandainya penulis artikel jurnal tak memberikan nama, instansi akademik area ia bekerja dan kwalifikasi akademiknya, maka penulis karangan ilmiah popular menuliskan nama tanpa informasi lain, terkecuali ia yaitu repoter.
seandainya artikel jurnal ditulis dengan jenis tulisan faktual serta “dingin” ( tak-emosional ) demi objektifitas, maka karangan ilmiah popular ditulis dengan jenis informal, anekdot, personal, dan menghibur.
seandainya artikel jurnal ditulis dengan kata-kata yang lebih kompleks serta relatif panjang dan penuh dengan makna tekhnis, maka karangan ilmiah popular ditulis dengan kalimat-kalimat singkat serta simple dan gampang dibaca.
seandainya artikel jurnal memasukkan kutipan, catatan kaki ( footnotes ) serta daftar pustaka biar materi yang ditulis mampu divalidasi, maka karangan ilmiah popular biasanya tidak meyertakan informasi-informasi tersebut.
seandainya artikel jurnal lebih dipenuhi tulisanan verbal serta sedikit tabel, maka karangan ilmiah popular sering kali dilengkapi dengan beraneka ilustrasi, gambar, poto, dan sebagainya.
seandainya kebenaran isi artikel jurnal dievaluasi melewati reviu oleh sejawat atau dewan ahli sebagai “referee”, maka pertanggungjawaban isi karangan ilmiah popular cukup di dapatkan dari revisior majalah.

3. Karya tulis non-ilmiah
karya non-ilmiah yaitu karangan yang memberikan fakta pribadi mengenai pengetahuan serta pengalaman didalam kehidupan sehari-hari, berbentuk subyektif, tidak dapat dukungan fakta umum, serta kebanyakan memakai jenis bhs yang popular atau biasa diperlukan ( tidak terlampau resmi ).
tanda-tanda karya catat non-ilmiah
· ditulis berdasar fakta pribadi,
· fakta yang diartikan subyektif,
· jenis bhs konotatif serta popular,
· tidak berisi hipotesis,
· penyajian diikuti dengan histori,
· berbentuk imajinatif,
· keadaan didramatisir,
· berbentuk persuasif.
· tanpa dukungan bukti
beberapa jenis yang juga karya non-ilmiah
· dongeng
· cerpen
· novel
· drama
· roman.

Perbedaan karya ilmiah dengan non-ilmiah
karya ilmiah
1. karya ilmiah mesti menjadi bahasan satu hasil penelitian ( faktual objektif ). faktual objektif yaitu terdapatnya kesesuaian pada fakta serta objek yang diperiksa. kesesuaian ini mesti dibuktikan dengan pengamatan atau empiri.
2. karya ilmiah berbentuk metodis serta sistematis. berarti, didalam bahasan problem diperlukan metode atau langkah-cara spesifik dengan beberapa langkah yang teratur serta termonitor melewati sistem pengidentifikasian problem serta penentuan trick.
3. didalam pembahasannya, tulisan ilmiah memakai variasi bhs ilmiah. dengan kata lain, ia ditulis gunakan kode etik penulisan karya ilmiah.
perbedaan-perbedaan inilah yang jadikan basic beberapa pakar bhs kala melakukan pengklasifikasian. karya nonilmiah terlalu beragam bahasan serta langkah penyajiannya, akan tetapi berisi tidak dapat dukungan fakta umum. karangan nonilmiah ditulis berdasar fakta pribadi, serta biasanya berbentuk subyektif. bahasanya dapat konkret atau abstrak, jenis bahasanya nonformal serta popular, meskipun kadang kala juga resmi serta tekhnis.
karya nonilmiah bersifat
( 1 ) emotif : kemewahan serta cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih melacak keuntungan serta sedikit info.
( 2 ) persuasif : penilaian fakta tanpa bukti. rayuan untuk meyakinkan pembaca, memengaruhi sikap langkah berfikir pembaca serta cukup informative
( 3 ) deskriptif : pendapat pribadi, beberapa imajinatif serta subjektif.
( 4 ) apabila kritik adakalanya tanpa dukungan bukti.




Sumber referensi:

No comments:

Post a Comment